BLORA – Pemerintah Kabupaten Blora menyatakan kesiapannya untuk mendukung program ketahanan pangan Provinsi Jawa Tengah yang akan difokuskan pada tahun 2026. Hal ini disampaikan oleh Bupati Blora, Arief Rahman, saat menyambut Gubernur Jawa Tengah dalam acara pembukaan Pameran Produk Inovasi Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di Blora, Rabu (11/9/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Arief mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Gubernur yang telah hadir dan meninjau sejumlah lokasi pembangunan. Ia juga menyampaikan bahwa Blora memiliki kontribusi signifikan dalam sektor pertanian.
“Blora adalah penghasil jagung terbesar kedua dan produsen padi peringkat keenam di Jawa Tengah. Dengan produk lain seperti buah-buahan, kami siap mendukung penuh program ketahanan pangan Bapak Gubernur,” tegas Arief Rahman.
Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun ini, Blora menerima alokasi dana dari provinsi sekitar Rp 75 miliar, di luar pembangunan embung dan program lainnya. Pameran inovasi yang mengusung tema ketahanan pangan ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Blora dan Jawa Tengah secara keseluruhan.
Sementara itu, Kepala Dinas DP4 Kabupaten Blora, melalui Bidang Penyuluhan, Selamet Istiyono menyampaikan bahwa pameran ini menjadi ajang bagi seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah untuk menampilkan inovasi terbaiknya.
Blora sendiri menampilkan sejumlah inovasi unggulan. “Tahun 2023, kami meraih Indonesia Government Award (IGA) untuk inovasi GSEKU (Gerakan Pustaka Tani dan Umkm). Tahun 2024, kami kembali meraih IGA untuk program ‘99 Pedati’ yang memberdayakan petani muda. Untuk tahun ini, kami mengajukan inovasi ‘Gerbang Blora’ (Gerakan Pengembangan Buah Lokal Nusantara),” jelas Selamet.
Beberapa produk yang ditampilkan dalam pameran ini antara lain beras organik, berbagai buah lokal seperti klengkeng dan alpukat, serta hasil olahan petani milenial seperti keripik, susu kambing, dan sayuran hidroponik.
“Harapan kami, event ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terjun dan berinovasi di sektor pertanian. Dengan semangat muda dan teknologi, kami yakin Blora dan Jateng bisa mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan,” pungkas Selamet.
Acara pameran yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Tengah pada pukul 13.00 WIB ini diharapkan dapat menjadi wahana pertukaran ide dan mempercepat terwujudnya kemandirian pangan di tingkat daerah maupun provinsi.**Team Website .